NETNEWS.C0.ID, Padang Lawas Utara – Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus berkomitmen dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal. Salah satu bentuk nyata komitmen dengan menyelenggarakan Lomba Pidato Berbahasa Daerah Batak Angkola Tingkat Sekolah Dasar yang diikuti oleh para pelajar dari seluruh kecamatan.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program Pengembangan Kebudayaan ini resmi dimulai pada 2 Juni 2025 dan akan berlangsung di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Padang Lawas Utara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Padang Lawas Utara, Eva Sartika Siregar, SH, M.Kn., menjelaskan, lomba ini bertujuan sebagai sarana pelestarian bahasa daerah Batak Angkola, yang merupakan bagian dari warisan budaya. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa ibu mereka serta meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan berbicara di depan umum, dan keterampilan berkomunikasi para peserta didik.
“Bahasa adalah unsur utama dalam Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Melalui lomba ini, kami ingin mengajak para siswa untuk mencintai, menjaga, dan melestarikan bahasa Batak Angkola agar tetap hidup di tengah arus modernisasi,” ujar Eva Sartika Siregar, kamis (12/06/2025).
Lebih lanjut, Eva Sartika Siregar menyampaikan, bahwa pelaksanaan lomba ini juga menjadi upaya dalam menggali potensi, bakat, dan kreativitas para pelajar di bidang seni bertutur. Selain itu, lomba ini diharapkan menjadi sarana pengembangan karakter generasi muda Padang Lawas Utara agar mampu tampil percaya diri, terampil berbicara di depan publik, dan bangga atas identitas budaya daerahnya.
“Melestarikan bahasa daerah bukan hanya kewajiban pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Lewat kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa daerah kepada anak-anak sejak dini, karena bahasa adalah bagian penting dari jati diri bangsa,” tambahnya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama tim dari Bidang Kebudayaan menegaskan bahwa dalam hal ini bahasa, harus menjadi prioritas utama demi menjaga kelestarian budaya. Semakin sering digunakan dimasyarakat, akan semakin kuat pula eksistensi bahasa daerah di tengah masyarakat.
“Dengan digelarnya lomba pidato ini di tingkat sekolah dasar se-Kabupaten Padang Lawas Utara, pemerintah berharap kelak akan tumbuh generasi muda yang tidak hanya fasih berbahasa Indonesia dan bahasa asing, tetapi juga bangga menggunakan bahasa daerahnya dalam berbagai kesempatan,” sebut Eva Sartika Siregar, dalam keterangan persnya.
Kegiatan lomba ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para orang tua, guru, dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk melestarikan budaya Batak Angkola sekaligus membentuk generasi muda yang cakap berbahasa daerah dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat di ruang publik. (F7/Net)
